Kunjungan Wisatawan Asing Turun 9,56 Persen

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2012 sebanyak 634.194 orang. Jumlah tersebut menurun sebesar 9,56 persen dibandingkan dengan kunjungan selama Juli 2012.

"Penurunan disebabkan karena bertepatan dengan perayaan Idul Fitri," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 1 Oktober 2012. Namun, dia menyatakan jika dibanding Agustus 2011, jumlah tersebut mengalami kenaikan 2,11 persen.

Jumlah wisatawan yang datang langsung melalui 19 pintu masuk utama pada Agustus 2012 tercatat menurun 9,97 persen dibanding satu bulan sebelumnya. Begitu juga jumlah wisatawan yang masuk melalui pintu Ngurah Rai, Bali, menurun.

Dari sekitar 634,2 ribu wisatawan mancanagera yang datang ke Indonesia pada Agustus 2012, di antaranya berasal dari kebangsaan Singapura 13,31 persen, Malaysia 12,01, Australia 11,92 persen, Cina 9,18 persen, dan Jepang 6,74 persen.

Berdasarkan data BPS, penurunan terjadi di sebagian pintu masuk dengan persentase penurunan tertinggi terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung sebesar 39,15 persen, diikuti Bandara Soekarno-Hatta 26,40 persen. Penurunan juga terjadi di Bandara Juanda, Surabaya sebesar 0,21 persen.

"Penurunan juga disebabkan faktor musiman karema Agustus sudah memasuki masa low season," kata Suryamin.

Namun secara kumulatif selama Januari-Agustus 2012, jumlah wisatawan yang melancong ke Tanah Air mencapai 5.211.704 atau meningkat 4,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan terjadi di sebagian besar pintu masuk utama, dengan persentasi kenaikan tertinggi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung sebesar 22,51 persen.

"Diikuti Bandara Adi Sumarmo, Surakarta, 11,57 persen dan Bandara Sepinggan, Balikpapan, sebesar 11,10 persen," katanya.

Sementara di lima pintu masuk mengalami penurunan, yaitu di Bandara Internasional Lombok, Mataram sebesar 21,21 persen, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekan Baru 10,94 persen, Bandara Sam Ratulangi, Manado 3,27 persen, pintu masuk Makassar 1,36 persen, dan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta 0,75 persen.